Hadits Tentang Toleransi

Kursus komputer majalengka cepat bisa

Kursus Komputer bersertifikat. Lembaga kursus Citra Telematika menyelenggarakan :

1. Aplikasi Perkantoran
2. Desain Grafis
3. Jaringan Komputer
4. Robotika
5. Pemasaran Digital

Citra Telematika - Kursus Komputer di Majalengka

LKP CITRA TELEMATIKA

Jl. Raya Timur No. 65, Ciborelang, Jatiwangi

Kab. Majalengka

(0233) 8281236 | 085216667297

Kata toleransi adalahserapan dari bahasa Inggris yakni tolerance yang definisinya tidak jauh bertolak belakang dengan kata toleransi atau toleran. Toleransi ialah suatu sikap saling memuliakan dan menghargai antar kumpulan atau antar pribadi dalam masyarakat maupun dalam lingkup lainnya. Toleransi dalam konteks budaya, sosial, dan agama yang berarti bahwa tindakan dan sikap yang tidak mengizinkan adanya diskriminasi terhadap orang-orang atau kumpulan yang bertolak belakang dengan beberapa besar dalam sebuah masyarakat.

Kursus komputer majalengka cepat bisa

Toleransi dalam kajian fiqih Islam masuk ke dalam kelompok al-mu’amalat (interaksi sosial), laksana dalam sekian banyak  penjelasan Rasulullah saw. yang termaktub dalam sekian banyak  manuskrip al-haditsiyah. Dalam konsep Al-Qur’an, insan akan terpuruk dalam kesesatan andai dia tidak ditemukan singkronisasi kebajikan, baik yang terdapat hubungannya secara vertikal maupun hubungannya secara horizontal. Umat Islam mesti mewaspadai, pada urusan apa islam membetulkan konsep toleransi dan pada urusan mana yang tidak diizinkan adanya konsep toleransi.

Ayat-Ayat Al-Qur’an Tentang Toleransi

Secara definisi, islam berarti damai, selamat dan memberikan diri. Sehingga islam dikenal dengan istilah agama rahmatal lil’ālamîn yakni agama yang melindungi seluruh alam. Ini berarti islam bukan guna menghapus seluruh agama yang telah ada. Namun, islam menawarkan toleransi dalam format saling menghormati, sebab islam menyadari bahwa keragaman agama dan kepercayaan yang terdapat pada umat manusia ialah kehendak Allah. Barikut ayat-ayat Al Quran mengenai toleransi, diantaranya :

Q.S. Al-Baqarah 256

Artinya:

“Tidak terdapat paksaan untuk menginjak agama Islam Sesungguhnya sudah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena tersebut barangsiapa yang ingkar untuk Thaghut dan beriman untuk Allah, maka bahwasannya ia sudah berpegang untuk tali yang amat Kuat (Islam) yang tidak bakal putus. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui.”

Ayat ini sehubungan dengan Hushain dari kelompok Anshar, suku Bani Salim bin ‘Auf yang mempunyai dua orang anak yang beragama Nasrani, sedang dia sendiri ialah seorang muslim. Dia bertanya untuk Rasullullah saw: “Bolehkah saya paksa kedua anak itu, sebab mereka tidak taat kepadaku, dan tetap hendak beragama Nasrani?.” Allah menjawabannya dengan ayat ini bahwa urusan itu tidak terdapat paksaan dalam Islam.
Kursus komputer majalengka cepat bisa
Kesimpulan yang bisa dipelajari :

Kewajiban anda hanyalah mengucapkan kebenaran cocok dengan Al Quran dan Hadist dengan teknik yang baik sampai-sampai mereka masuk islam dengan kesadaran diri sendiri tanpa terdapat paksaan. Karena dalam masuk agama islam tidak dibetulkan adanya paksaan.
Ketika kita telah menyampaikan keharusan kita dengan benar, soal mereka hendak beriman atau tidak beriman tersebut urusan Allah Swt. sebab soal hidayah Allah yang tentukan.
Sudah jelas perbedaan antara kebenaran dan kebatilan. Barangsiapa yang mengekor kebenaran, maka baginya kebaikan. Akan tetapi, andai mengikuti hawa nafsunya, maka baginya penyesalan di lantas hari.
Kursus komputer majalengka cepat bisa

Share: